Selasa, 02 Agustus 2011

CMS BUAT WEBSITE

Software Pembuat Website :(Noey Lab)
Website Design   Development






Macam - Macam Software Pembuat Website Yang Sering Di Gunakan Oleh Pengembang Web Baik Dalam Maupun Luar Negeri.
Perkembangan di dunia IT telah menciptkan software-software pembuat websistem, baik yang bersifat Open Source ataupun License. CMS (Content Management System) merupakan software pembuat website. CMS merupakan aplikasi berbasis web yang memungkinkan user untuk membangun, mendesain, mengembangkan suatu website sesuai dengan mudah. CMS dapat dikatakan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola, memodifikasi, atau bahkan menghapus isi (content) dari website yang dinamis tersebut. Content yang dimaksud dapat berupa teks, gambar, video, dan lainnya.
CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).

Elemen CMA memungkinkan user untuk mengatur pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah untuk meng-updateweb tersebut.

CMS memisahkan isi dan desain sehingga konsistensi tampilan senantiasa terjaga dengan baik. Setiap bagian website dapat memiliki isi dan tampilan berbeda. CMS membuat fleksibel pengaturan alur kerja ‘work flow’ dan hak akses sehingga memperbesar kesempatan pengguna berpartisipasi dalam pengembangan website.
Model CMS
Ada dua model CMS, yaitu:
   1.  CMS Komersial
      CMS Komersial dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS dan semua feature yang tersedia harus membeli lisensinya dari perusahaan pembuatnya.
   2. CMS Open Source
       CMS dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan dan tersedia gratis. CMS dapat dipergunakan tanpa batasan, dan memberikan hak akses kepada penggunanya akan kode pemrograman sehingga mudah mengembangkan dan memodifikasi.
Open source terbagi menjadi dua model, yaitu :
          * Open Source berbasis Komunitas
            Dikembangkan oleh sekelompok orang dan free secara keseluruhan.
          * Open Source Berbasis Dukungan Komersial
            Suatu perusahaan/organisasi menyediakan layanan profesional atau mendukung produk walaupun kodenya bersifat free, tetapi sistem dievaluasi seperti sistem komersial. Walaupun lisensinya gratis, sistemnya harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Macam-macam CMS
CMS Open Source terdiri dari banyak macam, yang paling populer diantaranya adalah WordPress, Jommla!, Mambo, Drupal. Software-software ini tentunya dapat didownload secara gratis.  Berikut akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing software tersebut.

1. Joomla!

Joomla menjadi salah satu CMS yang paling banyak digunakan karena kestabilannya juga fasilitas yang lengkap serta memiliki prospek pengembangan yang bagus karena didukung oleh banyak komunitas. Joomla dapat didownload di http://www.joomla.org.  pada Joomla, sedikit memerlukan setting dalam menaikkan SEO seperti menambah tags, merubah URL, sitemap dan ping. Joomla juga mempunyai desain theme yang banyak, bervariasi dan unik. Penginstallan plugin dan modul dapat dilakukan melalui menu administrator joomla. Component forum dari joomla yang dapat terintegrasi langsung dengan CMS joomla itu sendiri, sehingga antara forum dan blog dapat menyatu.

Joomla menawarkan sistem MVC sehingga user dengan sedikit kemampuan dapat menambahkan ataupun melakukan kostumisasi tanpa merubah bentuk asli dari script itu sendiri. Apa itu MVC? MVC atau Model View Controller merupakan suatu teknik implementasi script yang memisahkan antara design dan business logic.

Tetapi Joomla masih jauh dari sempurna. Joomla masih tidak sefleksibel rekannya, Drupal. Dengan melakukan banyak perubahan pada script Joomla yang sebenarnya kurang fleksibel, akan membuat sistem berjalan tidak dengan semestinya ataupun sistem berjalan sangat berat. Joomla mempunyai kekurangan untuk membuat banyak website dengan satu infrastruktur.

Kelebihan Joomla:

   1. Lebih familiar untuk user ( Designer, Developer dan Administrator)
   2. Komunitas yang besar dan selalu membantu untuk membangun modul modul yang bagus.
   3. Perkembangannya sangat cepat dan selalu mengembangkan diri 3 tahun terakhir.

Kekurangan Joomla:

   1. Masih kurang familiar bagi pengguna baru.
   2. Tidak sefleksibel Drupal.
   3. Tidak bisa membangun beberapa website dengan satu database dan admin page/backend.
Download joomla terbaru klik sini

2. WordPress

WordPress sering digunakan untuk membuat sebuah blog pribadi, tak hanya sebatas itu wordpress juga bisa di gunakan untuk membuat berbagai jenis website dengan design dan fitur yang menarik. Berbagai jenis design theme yang menarik dan unik serta komunitas yang aktif dan besar membuat WordPress menjadi salah satu CMS yang paling banyak digunakan.

WordPress sepertinya memang diciptakan untuk menghandle semua aktifitas/keperluan blog seperti pinging, multiple profil blog, trackback, dan masih banyak lagi. Tetapi, banyak para developer ataupun programmer ataupun user yang mengeluh, karena default Plugin wordpress susah untuk di costumize. Bahkan sangat sangat sekali susah apabila mengambil resiko malah sering menyebabkan plugin sama sekali tidak bisa digunakan.

Tetapi WordPress bukanlah untuk semua jenis website. Terutama website yang membutuhkan fitur yang kompleks sehingga butuh untuk membuat plugin ataupun plugin custom yang sangat sulit untuk dibuat. Apabila kita mencoba untuk mengubahnya, crash sering sekali terjadi setelahnya. Kenapa? Mungkin karena WordPress memang menyediakan fasilitas hanya seputar blog. Banyak para user komplain karena WordPress sangat sulit untuk dikembangkan lebih lanjut. Bahkan upgrade pun sangat susah di lakukan.

Kelebihan

   1. Sangat mudah untuk digunakan
   2. Tidak memerlukan modifikasi
   3. Sangat baik untuk blog
   4. Sangat user frienly

Kekurangan

   1. Bukan untuk developer
   2. Banyak komunitasnya melakukan komplain, sehingga komunitasnya kurang membangun
   3. Upgrade sering menimbulkan masalah baru. Akan lebih baik tidak melakukan upgrade

3. Drupal

Drupal sepertinya diperuntukkan untuk user yang menyukai pengcodingan, melakukan explorasi terhadap suatu script, ataupun gemar untuk melakukan costomize terhadap satu modul yang sudah jadi, maka drupal adalah untuk teman teman.

Drupal memang dibuat sedemikian rupa sehingga sangat fleksibel untuk pengembangan selanjutnya. Drupal menjelma menjadi salah satu CMS yang paling digemari karena sekuritasnya memang paling baik dibandingkan dengan CMS lain. Komunitas drupal sangat banyak, apabila ingin mengetahui suatu jawaban dari pertanyaan yang ingin ditanyakan, cukup gabung di Channel IRC drupal. Banyak sekali support-support yang diberikan oleh sesama developer dan dokumentasinya pun sangat lengkap dari cara membuat module, upgrade, migrasi dll.

Tentunya karena Drupal dibuat untuk memenuhi “Fleksibilitas” yang tinggi, sehingga mengorbankan sisi design. Sehingga theme Drupal kebanyakan adalah developer yang mengerti programming yang membuatnya dan sangat sedikit dibandingkan dengan Joomla maupun WordPress.

Selengkapnya klik Di Sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar