Kebersihan organ intim harus terjaga dengan baik. Apabila tidak terawat dengan baik tentunya akan menimbulkan masalah yang seringkali ditandai dengan keluarnya keputihan
Keputihan abnormal tentu amat mengganggu kehidupan seksual wanita.
Pada dasarnya keputihan adalah keluarnya cairan yang berlebihan dari ******. Kadang-kadang disertai oleh rasa gatal, terbakar di bibir ******, atau kerap juga disertai bau busuk dan rasa nyeri waktu berkemih atau senggama. Dalam keadaan tidak normal cairan tersebut dapat berubah menjadi kental, berwarna putih, kekuningan, keabuan sampai kehijauan.
Baunya juga berbeda-beda, dapat tanpa bau atau berbau seperti telur busuk atau anyir seperti ikan mentah.
Perubahan dalam keseimbangan bakteri dalam ****** bisa mempengaruhi warna, bau dan juga tekstur dari keputihan. Berikut ini ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan perubahan keseimbangan bakteri maupun kadar (pH) asam ******:
1. Penggunaan antibiotik maupun streoid cukup lama sehingga menyebabkan bakteri “baik” penjaga pH ****** mati dan jamur tumbuh subur.
2. Vaginosis bakterial, merupakan infeksi bakteri yang sering terjadi pada wanita hamil ataupun pada wanita yang memiliki banyak pasangan seksual.
3. Pemakaian pil KB karena keseimbangan hormon terpengaruh dan terjadi ketidakseimbangan pH.
4. Kanker serviks.
5. Klamidia, gonorea, yang merupakan infeksi menular seksual.
6. Diabetes tidak terkontrol sehingga kadar gula yang tinggi menyebabkan adanya gula dalam urin dan darah dan mengakibatkan bakteri tumbuh subur.
7. Penggunaan sabun pencuci ****** karena mengganggu keseimbangan pH ******.
8. Infeksi panggul setelah operasi.
9. Penyakit radang panggul.
10. Trikomoniasis, infeksi parasit yang biasanya dikarenakan hubungan seks yang tidak aman.
11. Atrofi ******, penipisan dan kekeringan dinding ****** karena menopause.
12. Vaginitis, merupakan kondisi peradangan dan iritasi sekitar ******.
13. Infeksi jamur.
Semoga bermanfaat untuk Anda agar terhindar dari penyakit keputihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar