Jumat, 21 Desember 2012

BOLU KUKUS PELANGI














Kue bolu merupakan salah satu kue tradisional Indonesia dengan sentuhan Barat yang tergolong paling popular dan banyak kreasinya. Salah satu kreasi kue bolu adalah bolu kukus pelangi. Sesuai namanya, bolu kukus pelangi dengan warna-warna yang menarik pasti memikat semua orang untuk mencicipinya, terutama anak-anak.

Menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang tinggal beberapa hari lagi, bolu kukus pelangi bisa dijadikan sebagai salah satu suguhan alternatif kepada para kerabat dan tamu yang datang atau sekadar lebih memeriahkan suasana.

BAHAN :
200 gr tepung terigu
150 gr gula pasir
500 cc santan kental
4 butir telur ayam
1/2 sdt cake emulsifier
2 lembar daun pandan
Pewarna makanan merah, kuning, dan hijau

CARA MEMBUAT :
1. Panaskan santan dengan api kecil sampai mendidih dan agak keluar minyaknya, takar hingga 200 cc.
2. Kocok telur, gula pasir, dan cake emulsifier sampai lembut. Masukkan tepung terigu, lalu aduk rata. Tambahkan dengan santan kental dan aduk kembali.
3. Bagi adonan menjadi 3, tiap adonan tambahkan pewarna makanan warna kuning, merah, dan hijau, aduk rata.
4. Siapkan loyang bulat berdiameter 16 cm, alasi dengan kertas roti.
5. Tuangkan satu sendok sayur adonan merah, kuning, dan hijau bergantian sampai penuh pada loyang.
6. Panaskan panci pengukus, kukus hingga matang, angkat dan dinginkan.
7. Potong menurut selera, sajikan.

Untuk 16 potong.

Foto : NOVA

NB : Sendok sayur seukuran sendok yang biasa dipakai untuk mengambil kuah/sup.

Selasa, 11 Desember 2012

KUE TAMBANG















Kue tambang atau juga disebut kue untir-untir, merupakan salah satu kue tradisional yang cukup populer dan bisa ditemukan hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan berbagai variasi bentuk dan rasa.

Kue tambang ini biasanya dimakan sebagai makanan ringan untuk camilan, dan bisa juga dijadikan sebagai salah satu sajian kue kering di hari raya seperti Lebaran Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

BAHAN :
150 gr tepung terigu protein sedang
50 gr margarin
35 gr gula bubuk
1/4 sdt soda kue
1/4 sdt garam
1/4 sdt vanili bubuk
1 butir telur
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung terigu dan soda kue. Lalu masukkan gula halus, bawang putih halus, garam dan vanili bubuk. Aduk rata.
2. Tambahkan telur dan margarin. Aduk sampai bergumpal. Diamkan 15 menit.
3. Gulung tipis adonan hingga setebal 1 cm, potong panjang 1x10 cm. Lipat 2 ke tengah sambil diplintir/dipilin hingga berbentuk tambang. Tekan ujungnya hingga menempel. Lakukan hingga adonan habis.
4. Goreng dalam minyak panas di atas api sedang sampai matang dan kering berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan.
5. Sajikan atau bisa juga disimpan dulu dalam stoples.
Untuk 250 gram

Sabtu, 24 November 2012

KUE KUPING GAJAH
















Kue yang bermotif istimewa ini dinamakan kue kuping gajah karena bentuk kuenya yang unik, tipis, dan bulat melebar, menyerupai bentuk kuping gajah. Kue kuping gajah merupakan salah satu kue tradisional asli Indonesia yang cukup popular, yang cocok disajikan sebagai camilan di saat santai. Kue kuping gajah juga sering ditemukan sebagai hidangan untuk para kerabat dan tamu di hari raya.

Kue kuping gajah selain manis, enak dan renyah, juga memiliki aneka variasi rasa tambahan, mulai dari rasa coklat, vanila hingga rasa moka. Kue kuping gajah ini dapat ditemui di pasar-pasar tradisional dan juga pasar swalayan. Namun, sekarang agak jarang dijumpai karena proses pembuatannya dianggap cukup rumit, mungkin dikarenakan kurangnya informasi. Padahal teknik pembuatannya cukup mudah dan bahan-bahannya pun mudah didapat seperti bisa dibaca pada resep kue kuping gajah di bawah ini.

Kue kuping gajah ini cocok dan aman dikonsumsi semua kalangan usia, karena tidak mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan.

BAHAN :
150 gr tepung terigu
25 gr tepung maizena
2 butir telur
50 gr gula bubuk
1/2 sdm coklat bubuk
1/2 sdt vanila
1/2 sdt garam
100 ml santan kental

CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur bersama gula bubuk hingga kental, tambahkan vanila dan garam, aduk rata.
2. Campur tepung terigu dan maizena, tuangkan santan sedikit demi sedikit, aduk rata hingga adonan licin dan dapat dipulung.
3. Ambil 1/2 bagian adonan, tambahkan coklat bubuk, uleni hingga rata.
4. Gilas masing-masing adonan hingga setebal 0,5 cm, tumpuk adonan coklat dan putih kekuningan menjadi satu, tekan hingga melekat. Gulung hingga padat, bentuk adonan menjadi silinder, simpan sebentar dalam lemari pendingin.
5. Keluarkan adonan, potong melintang tipis, gilas kembali potongan adonan hingga tipis, sisihkan.
6. Goreng kue dalam minyak hangat hingga kue matang dan kering. Angkat, tiriskan. Sajikan. Bisa juga disimpan dulu dalam toples kedap udara agar lebih tahan lama.

Untuk 300 gram

Sabtu, 10 November 2012

KUE SATU












Kue yang satu ini namanya memang sangat unik, yakni kue satu. Sepintas kue satu bentuknya mirip dengan kue bangkit. Kue satu merupakan kue tradisional nusantara dari daerah Jawa Barat yang diwariskan secara turun temurun dari masyarakat yang masih kental dengan budaya Sundanya.

Kue satu biasanya menjadi sajian khusus pada saat Hari Raya Idul Fitri, acara khitanan dan acara tradisional kemasyarakatan Sunda lainnya. Kue satu rasanya manis dan lembut dengan bahan dasar kacang hijau sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari Tanah Pasundan.

Diperlukan kesabaran ekstra untuk membuat kue satu karena dalam proses pencetakannya, kue satu dibuat satu per satu. Mungkin inilah yang menjadi asal muasal nama kue satu, karena kuenya dicetak satu per satu.

BAHAN :
200 gr kacang hijau, disangrai, kupas kulitnya
175 gr gula halus
2 sdm air
1/4 sdt essence vanili

CARA MEMBUAT :
1. Haluskan kacang hijau yang sudah disangrai dengan blender atau diulek.
2. Campur dengan gula halus, vanili, air. Aduk rata kemudian diayak.
3. Cetak adonan di cetakan kue satu sambil ditekan-tekan supaya padat.
4. Keluarkan adonan dari cetakan, susun di atas loyang yang diolesi margarin secukupnya, kemudian panggang dalam oven dengan suhu 150°C sampai kering.
5. Biarkan kue satu sampai mendingin untuk kemudian disimpan dalam stoples.

Foto : Google

Rabu, 24 Oktober 2012

RENGGINANG















Rengginang atau rangginang merupakan sejenis kue camilan berbentuk kerupuk tebal yang dibuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dengan jumlah yang banyak. Bentuk butiran nasi atau beras ketannya akan masih tampak jelas karena bahan nasi atau beras ketan yang digunakan dalam pembuatan rengginang tidak dihancurkan atau dihaluskan. Rengginang juga sering dibuat dari nasi sisa yang tak habis dimakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan dijadikan rengginang.

Di Jawa Tengah juga dikenal panganan yang sejenis yang disebut intip, yang dibuat dari kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang atau periuk nasi yang kemudian dikeringkan dan digoreng. Perbedaan antara intip dan rengginang hanyalah ukurannya. Intip berukuran lebih besar daripada rengginang karena dicetak dari dandang atau periuk penanak nasi.

BAHAN :
400 gr ketan putih
5 siung bawang putih, dihaluskan
1/2 sdm garam
200 ml air mendidih
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Masukkan ketan yang sudah dicuci bersih ke dalam panci.
2. Dengan tangan, campurkan bawang putih yang sudah dihaluskan dan garam dengan ketan di dalam panci sampai merata dan meresap.
3. Tambahkan 200 ml air mendidih ke dalam panci berisi ketan yang sudah dibumbui tersebut. Masak dan tunggu sampai air mengering.
3. Pindahkan beras ketan ke dalam kukusan dan kukus selama +/- 30 menit sampai matang. Angkat dan dinginkan.
4. Ambil satu sendok makan ketan, tuangkan di atas tampah, diratakan dan dibentuk agak bulat gepeng. Lakukan seterusnya sampai ketan habis.
5. Tampah berisi ketan tersebut kemudian dijemur di bawah panas matahari selama 2-3 hari sampai ketan benar-benar kering.
5. Goreng dengan api besar, balik sehingga beras ketan mekar mengembang besar dan matang merata. Angkat dan tiriskan.
6. Setelah dingin, rengginang bisa dimasukkan dalam toples tertutup rapat atau dikemas dalam plastik.

Untuk : +/- 600 gram rengginang matang.

Rengginang dapat juga digoreng tanpa diberi bumbu dan rasa, tergantung selera masing-masing.

Selasa, 09 Oktober 2012

GETUK LINDRI















Getuk lindri adalah kue tradisional nusantara yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan bahan utama dari singkong.

Getuk lindri merupakan salah satu variasi dari getuk dengan ciri khas singkong yang sudah matang digiling halus kemudian dicampur dengan cairan gula pasir dan dibubuhi pewarna makanan. Bentuknya menyerupai mi tebal yang digulung menyatu.

BAHAN :
1 kg singkong, kupas
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanili
100 ml air
Pewarna makanan sesuai selera, secukupnya

BAHAN URAP KELAPA :
1/3 butir kelapa diparut kasar
1/4 sdt garam

CARA MEMBUAT :
1. Masak gula, air, dan vanili sampai mendidih dan mengental. Angkat, dinginkan, dan sisihkan.
2. Kukus singkong sampai matang dan lunak, tumbuk selagi panas sambil dituangi cairan gula dan pewarna makanan sampai halus dan tercampur merata.
3. Siapkan alat untuk menggiling mi, tuang adonan ke dalamnya dan giling. Potong dengan ukuran panjang 5 cm atau sesuai selera kemudian digulung menyatu. 4. Susun di atas piring saji, taburi dengan urap kelapa di atasnya, sajikan.

Untuk membuat urap kelapa : Campur kelapa parut dan garam, kukus kurang lebih 5 menit supaya lebih tahan lama.

Senin, 24 September 2012

KUE KLAPPERTAART

















Dari namanya saja, jelas terlihat kue klappertaart ini penuh dengan nuansa dan pengaruh Barat yakni Belanda seiring dengan masa kolonialisasi Belanda di tanah air. Ya, kue khas dari kota Manado, Sulawesi Utara, ini merupakan hasil modifikasi dan perpaduan citarasa Barat dengan bahan tradisional nusantara, yakni kelapa. Kadang ditulis juga dengan ejaan yang lebih singkat, yakni klapertart.

Kue klappertaart ini biasanya disuguhkan kepada para tamu dan kerabat sebagai salah satu suguhan istimewa untuk hari-hari besar perayaan seperti Hari Natal dan Tahun Baru. Begitu juga dengan hari raya lebaran Idul Fitri atau pun Tahun Baru Imlek misalnya, kue klappertaart ini tetap cocok disajikan sebagai salah satu hidangan yang bisa ikut memeriahkan suasana perayaan.

BAHAN :
500 gr daging kelapa muda dari 7 - 8 butir kelapa muda,
sisihkan airnya
175 ml susu segar/santan, panaskan
2 lembar roti tawar segi empat tanpa kulit
50 gr tepung terigu
125 gr gula pasir
5 butir telur
30 gr kenari, cincang kasar
50 gr kismis
1/2 sdt vanili
Kertas roti dan margarin secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Rendam roti tawar dengan susu/santan sampai lunak, hancurkan, sisihkan.
2. Rebus daging buah kelapa dengan air kelapa kurang lebih 15 menit. Angkat dan tiriskan.
3. Kocok telur dan gula hingga larut. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Tambahkan rendaman roti tawar, kelapa muda, kenari, kismis, dan vanili, aduk rata. Tuangkan ke loyang yang sudah dialasi kertas roti dan dilapisi margarin.
4. Panggang dengan oven dengan panas 170°C - 180°C sampai matang kecoklatan selama +/- 35 menit. 5. Angkat. Setelah dingin, kue klappertaart siap dipotong-potong dan disajikan.

Untuk 16 potong.

Foto : Okefood

Sabtu, 08 September 2012

KUE SAGON KELAPA
















Kue sagon kelapa ini merupakan salah kue tradisional nusantara yang cukup popular juga karena bisa ditemukan di berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera, dengan berbagai variasi bentuk dan rasa yang berbeda. Tapi intinya, kue sagon kelapa menggunakan bahan dasar kelapa parut dan tepung ketan. Kue sagon kelapa memiliki cita rasa yang lezat, manis, dan gurih serta aromanya yang mewangi.

BAHAN :
300 gr kelapa parut panjang, disangrai
250 gr tepung ketan
1/2 sdt teh garam
175 gr gula pasir
50 ml air

CARA MEMBUAT :
1. Campur kelapa, tepung ketan, gula pasir. Basahkan dengan air sedikit-sedikit. Aduk rata.
2. Ambil 1 sendok makan adonan. Isi ke dalam cetakan oval. Padatkan setebal 1 cm.
3. Keluarkan adonan dan letakkan di atas loyang kue kering yang diolesi margarin secukupnya.
4. Panggang dalam oven dengan suhu 150 °C selama 25 menit sampai kering dan matang.
5. Biarkan kue sagon kelapa ini sampai mendingin baru kemudian disimpan dalam stoples.

Kamis, 16 Agustus 2012

KUE NASTAR
















Meski bukan merupakan kue asli Indonesia, kue nastar merupakan kue yang sudah sangat popular di bumi nusantara karena disukai oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Kue nastar aslinya merupakan kue dari negara Belanda yang diperkenalkan ke Indonesia seiring dengan kolonialisasi Belanda di tanah air. Nama "kue nastar" yang popular kita kenal dalam bahasa Indonesia diambil dari "ananas taartjes", nama kue ini dalam bahasa Belanda, yang secara harafiah kurang lebih berarti kue tart/pie nenas

Pada saat Hari Raya Idul Fitri, kue nastar merupakan salah satu kue kering yang sering disuguhkan kepada para kerabat dan tamu yang datang bersilahturahmi. Selain Hari Raya Idul Fitri, kue nastar juga hadir sebagai suguhan kue kering pada saat Hari Natal dan juga Tahun Baru Imlek.

Dewasa ini, dengan alasan kepraktisan dan waktu, kue nastar biasanya dibeli jadi karena kue nastar sangat mudah ditemukan dijual dalam kemasan toples plastik di toko roti, toko kue, dan pasar swalayan.

Jika biasanya Anda hanya membeli jadi kue nastar selama ini, tidak ada salahnya untuk Idul Fitri tahun ini Anda bisa mencoba untuk membuatnya sendiri jika memiliki waktu lebih.

Bagi Anda yang tertarik untuk membuat kue nastar ini, silakan dicoba resep kue nastar berikut ini.

BAHAN :
800 gr tepung terigu
500 gr mentega atau margarin
300 gr gula pasir untuk selai
100 gr gula halus untuk kue
100 gr keju "cheddar"
4 butir kuning telur
2 butir kuning telur untuk bahan olesan
1 buah nenas matang
1 bungkus vanili
1 potong kecil kayu manis

CARA MEMBUAT :
Untuk Selai Nenas :
1. Nenas dikupas dan diparut atau dipotong kecil kemudian diblender.
2. Masukkan gula pasir dan masak sampai matang dan kental.
3. Dinginkan, kemudian dibuat bulatan-bulatan kecil sebesar kelereng.

Untuk Adonan Kue :
1. Siapkan loyang berbentuk persegi panjang dan olesi dengan mentega/margarin.
2. Kocok 4 kuning telur dengan gula halus dan mentega/margarin hingga mengembang.
3. Masukkan parutan keju ke dalam adonan.
4. Masukkan terigu dan vanili.
5. Aduk-aduk hingga membentuk adonan yang bisa dibulatkan.
6. Bulatkan kue dengan tangan hingga berukuran lebih kecil dari ukuran bola pingpong.
7. Masukkan bulatan selai nenas ke dalam bulatan kue.
8. Olesi permukaan kue dengan kuning telur.
9. Tata kue di dalam loyang dan panggang di dalam oven pada temperatur 160°C selama +/- 15 menit sampai matang.

Untuk : 40 buah

Sabtu, 04 Agustus 2012

KUE BANGKIT















Kue bangkit, atau kue bangket, merupakan kue tradisional khas Melayu. Bisa dengan mudah ditemukan di Semenanjung Malaysia dan Sumatera, terutama Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Sumatera Barat. Kue bangkit menjadi salah satu kue khas yang disajikan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Bahkan orang Tionghoa di daerah-daerah tersebut juga menjadikan kue bangkit ini sebagai salah salah kue khas yang disajikan pada Hari Raya Imlek, sehingga di sini terjadi semacam silang budaya yang erat dan harmonis antara etnis Melayu dan Tionghoa.

Dinamakan kue bangkit karena ukuran dari kue ini setelah matang dan dikeluarkan dari oven bisa berukuran dua kali lipat dari ukuran adonan semula.

Warna kue bangkit ini putih kekuningan dan kadang dipercantik dengan diberi noktah berwarna merah di atasnya. Tekstur kue bangkit sangat halus dan gampang remuk.

Kue bangkit akan lumer di dalam mulut dan mempunyai rasa yang renyah ketika dikunyah. Rasanya yang manis menjadi daya tarik bagi anak-anak.

BAHAN :
550 gr tepung tapioka, disangrai (bisa juga memakai tepung sagu)
(Setelah disangrai, ambil 420 gr untuk adonan, sisanya untuk menaburi cetakan supaya tidak lengket)
8 lembar daun pandan, potong menjadi 3 bagian
2 butir kuning telur
170 gr gula halus
140 – 160 ml santan (disesuaikan kadar kekeringan tepung)
Pewarna merah untuk menghias

CARA MEMBUAT :
1. Sangrai tepung bersama dengan potongan-potongan daun pandan dalam wajan selama 75 menit menggunakan api kecil, hingga tepung menjadi sangat ringan dan sedikit menguning serta daun pandan menjadi garing. Dinginkan.
2. Alasi loyang dengan margarin. Panaskan oven pada suhu 160°C.
3. Kocok kuning telur hingga mengembang, masukkan gula halus dan tambahkan 70-80 ml santan. Kocok hingga rata.
4. Ayak tepung ke atas baskom bersih. Masukkan adonan telur dan gula halus.
5. Secara bertahap, masukkan sisa santan, aduk dengan tangan sampai adonan menjadi merata dan cukup kokoh untuk dicetak, tidak terlalu kering ataupun terlalu basah.
6. Giling adonan setebal 1-1,5 cm. Beri sedikit tepung pada cetakan (bisa menggunakan kuas), cetak adonan dengan bentuk bunga atau lainnya sesuai selera kemudian letakkan di atas loyang. Susun dan rapikan. Ulangi sampai semua adonan habis.
7. Panggang dalam oven selama +/- 25 menit pada suhu 160°C.
8. Setelah matang, keluarkan dan dinginkan, kemudian beri sedikit pewarna merah untuk hiasan. Simpan dalam toples yang tertutup rapat.

Minggu, 22 Juli 2012

KUE AKAR KELAPA














Memang unik dan spesial nama kue camilan tradisional nusantara yang satu ini. Dinamakan kue akar kelapa karena bentuknya memang mirip dengan akar kelapa yang bergelombang penuh liukan.

Karena pembuatannya dengan cara digoreng, maka kue akar kelapa ini tahan lama dan bisa dibuat dalam jumlah banyak sekaligus. Selain praktis sebagai teman minum teh atau kopi di saat santai bersama keluarga, kue akar kelapa yang renyah dan gurih ini sangat cocok disuguhkan kepada para kerabat dan tamu sebagai kue lebaran di hari nan fitri nanti di samping kue-kue lebaran lainnya.

Silakan dicoba karena bahan-bahan yang diperlukan tidak banyak dan cara membuatannya cukup mudah dan sederhana.

BAHAN :
450 gr tepung ketan
100 gr gula pasir
100 gr margarin
3 butir telur
100 cc air

CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur dan gula pasir dengan garpu sampai gula larut.
2. Masukkan tepung ketan, aduk rata, kemudian tambahkan margarin dan uleni hingga kalis.
3. Masukkan adonan ke dalam cetakan/corong dengan ujung bermotif bintang/begerigi. Cetak dengan menekan adonan keluar dari corong dan potong dengan panjang sekitar 5 cm.
4. Goreng kue sampai berwarna kuning kecoklatan.

Hasil : 600 gram

Minggu, 08 Juli 2012

KUE PISANG HIJAU














Kue pisang hijau sebenarnya merupakan perpaduan antara kue dan es dalam penyajiannya, karenanya popular juga dikenal dengan nama es pisang hijau atau es pisang ijo. Kue pisang hijau ini merupakan makanan khas dari daerah Sulawesi Selatan, terutama di kota Makassar.

Beberapa tahun belakangan, es pisang hijau menjadi sangat popular dan banyak disukai karena rasa pisangnya yang legit dan esnya yang segar sehingga menjadi peluang usaha kuliner baru yang tumbuh subur di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Memasuki bulan suci Ramadhan 1433 H yang tinggal beberapa hari lagi, kue pisang hijau ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif hidangan ringan pembuka puasa nanti. Puasa selain untuk memenuhi kewajiban agama, seringkali membawa makna tersendiri bagi kebersamaan keluarga. Bisa berkumpul bersama keluarga di saat berbuka puasa pasti membawa kesan mendalam, apalagi ditemani es pisang hijau yang segar ini hasil karya sendiri.

BAHAN PISANG HIJAU :
175 gr tepung beras, ayak
50 gr tepung sagu
1/2 sdt garam
100 ml air daun suji
6 buah pisang raja matang
300 ml air
1/2 tetes pewarna hijau

BAHAN BUBUR/SAUS :
800 ml santan dari 1 butir kelapa parut
50 gr tepung beras
75 gr gula pasir
1 lembar daun pandan, simpulkan 1/4 sdt garam

BAHAN PELENGKAP :
Es Serut secukupnya
100 ml sirup cocopandan, siap pakai (bisa menggunakan sirup rasa lain, tergantung selera)
100 ml susu kental manis

CARA MEMBUAT :
1. Campurkan tepung beras, garam, air, air daun suji, dan pewarna hijau, aduk rata. Masak di atas api kecil hingga mendidih sambil aduk-aduk agar adonan tidak berbutir. Angkat.
2. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil aduk-aduk hingga kalis. Bagi adonan menjadi 6 bagian. Bulatkan dan tipiskan hingga 1/2 cm.
3. Balut setiap pisang dengan adonan tepung beras hingga semua bagian tertutup rata.
4. Rebus pisang dalam air mendidih hingga mengapung dan adonan matang. Angkat. Tiriskan. Sisihkan.
5. Untuk Bubur : Campurkan santan, tepung terigu, gula pasir, daun pandan dan garam, aduk rata. Masak di atas api sedang sambil aduk-aduk hingga kental. Angkat.
6. Untuk Penyajian : Potong-potong pisang hijau. Letakkan di atas piring saji. Tuangkan bubur. Tambahkan es serut, sirup, dan susu kental manis.
7. Es pisang hijau siap disajikan dan dinikmati.

Untuk 6 porsi.

Foto : Griyawisata

Minggu, 24 Juni 2012

KUE PISANG KELAPA
















Kue pisang kelapa jelas merupakan kue tradisional Indonesia yang penuh dengan nuansa cita rasa khas nusantara karena bahan utama kue ini yakni pisang dan kelapa merupakan bahan pangan yang secara tradisional banyak digunakan untuk membuat berbagai ragam kue tradisional Indonesia.

BAHAN :
200 gr kelapa setengah tua, parut memanjang
2 buah pisang raja matang, iris serong
80 gr tepung beras
200 cc santan kental
1 sdt garam
80 gr gula pasir
50 gr tepung terigu
200 cc santan untuk adonan
2 butir telur
Minyak untuk olesan

CARA MEMBUAT :
1. Campur santan dan tepung terigu, kemudian masak hingga mengental, aduk rata, angkat.
2. Campur tepung terigu yang telah dimasak dengan kelapa parut, tepung beras, gula pasir, dan garam, aduk rata. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk.
3. Panaskan cetakan kue carabikang, olesi dengan minyak.
4. Masukkan adonan ke dalam cetakan hingga penuh, lalu tutup. Panggang dengan api kecil hingga setengah matang, tata atasnya dengan sepotong pisang, masak sebentar, angkat.
5. Sajikan panas dengan ditaburi gula pasir.

Untuk 15 buah

Foto : NOVA

Senin, 04 Juni 2012

KUE KREMES
















Dari namanya, kita sudah bisa membayangkan kue kremes ini merupakan kue yang renyah, gurih, manis karena warna kecoklatan dari gula merah dan sudah pasti terasa kremesnya yang "kres...kres.." ketika digigit. Kue camilan yang satu ini masih banyak digemari dan mudah ditemui di warung-warung yang menjual makanan tradisional.

Karena bentuknya yang menyerupai sarang burung, di Sumatera orang menyebutnya kue sarang balam. Sementara di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kue kremes lebih dikenal dengan nama kue carang emas atau gerubi.

Kue kremes ini mudah dalam pembuatannya dengan bahan-bahan yang sederhana.

BAHAN :
1 kg ubi jalar
200 gr gula merah, iris halus
1500 ml air untuk merendam
1 1/2 sdt garam halus
Minyak untuk menggoreng

CARA MEMBUAT :
1. Kupas dan potong ubi jalar dengan menggunakan pisau tipis dan tajam menjadi irisan halus. Rendam dengan larutan air garam agar ubi tidak berubah warna kebiruan karena getah. Tiriskan.
2. Panaskan 60 ml minyak di dalam wajan cekung anti lengket. Goreng 60 gr ubi hingga kuning dan hampir kering.
3. Tambahkan 1 sdm irisan gula merah, aduk hingga gula mencair dan tercampur dengan ubi. Angkat.
4. Ambil sejumput ubi goreng yang masih hangat, bentuk secara cepat dalam mangkok menjadi bulatan-bulatan. Dinginkan hingga kue mengeras.
5. Lakukan sampai seluruh ubinya habis diolah.
6. Kue kremes siap disajikan sebagai camilan atau bisa disimpan di dalam stoples kedap udara agar tahan lama dan menjaga kerenyahannya.

Untuk 30 buah

Minggu, 20 Mei 2012

KUE KEMBANG GOYANG















Kue kembang goyang, popular dikenal juga dengan nama kue kembang loyang atau kue loyang di Sumatera, merupakan salah satu kue tradisional nusantara yang popular disajikan sebagai kue lebaran untuk para kerabat dan tamu yang bersilaturahmi karena rasanya yang renyah dan gurih.

Sementara bagi masyarakat Bali, khususnya pemeluk agama Hindu, biasanya memakai kue kembang goyang ini sebagai salah satu isi sesajian di hari raya keagamaan.

Sesuai namanya, kue kembang goyang bentuknya menyerupai bunga atau kembang yang sedang mekar. Kembang goyang sendiri merupakan nama sejenis perhiasaan yang dipasangkan di rambut atau sanggul (konde) dan dapat bergerak-gerak/bergoyang karena memiliki pegas.

BAHAN :
200 gr tepung beras
65 gr gula pasir halus
2 butir telur
1/2 sdt garam
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa
2 sdm wijen
Minyak untuk menggoreng

CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung beras, gula pasir, garam dan wijen, aduk sampai merata.
2. Tuangkan telur dan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk hingga tercampur rata.
3. Panaskan cetakan kembang goyang dalam minyak yang sudah dipanaskan.
4. Celupkan cetakan ke dalam adonan, kemudian masukkan ke dalam minyak sambil digoyang–goyang sampai kue terlepas dari cetakan.
5. Goreng kue sampai matang, kering dan berwarna kuning kecoklatan.
6. Angkat, tiriskan. Kue kembang goyang siap disajikan atau bisa disimpan dalam stoples kedap udara untuk menjaga kerenyahannya dan lebih tahan lama.

Untuk 475 gram.

Sabtu, 05 Mei 2012

REMPEYEK KACANG TANAH














Rempeyek atau peyek merupakan jenis makanan atau kue gorengan yang bisa disajikan dan dinikmati dalam beraneka hidangan. Peyek bisa dinikmati langsung sebagai camilan atau makanan ringan, sebagai kerupuk teman makan nasi, atau disajikan sebagai bahan variasi pelengkap pecal, gado-gado dan rujak.

Rempeyek yang disukai oleh berbagai kalangan ini bisa dengan mudah ditemukan dijual di warung makan, pasar, ataupun di pasar swalayan. Di daerah pedesaan, peyek biasanya disajikan dalam acara pernikahan, kenduri, dan beragam acara kekeluargaan lainnya.

BAHAN :
400 gr tepung beras
1/2 sdm tepung tapioka
1/2 kg kacang tanah, dikupas, boleh dibelah dua (tergantung selera)
4 siung bawang putih
4 butir kemiri
1 sdt ketumbar bubuk
250 cc santan kelapa
100 cc air
1 butir telur
1 sdm air kapur sirih, jika ada
5 lembar daun jeruk, diiris tipis-tipis
Minyak goreng secukupnya
Garam secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Masukkan telur, bawang putih, kemiri, ketumbar bubuk, garam, dan air kapur sirih ke dalam wadah, kemudian diulek/diblender sampai halus.
2. Campurkan bumbu halus tersebut dengan air, santan, tepung beras, tapioka, kacang tanah, dan daun jeruk. Kemudian aduk sampai merata.
3. Panaskan minyak goreng pada kuali/wajan penggorengan. Setelah minyak panas, masukkan adonan yang telah dibuat dengan sendok sedikit demi sedikit ke dalam minyak panas di bagian pinggir kuali/wajan penggorengan.
4. Goreng dengan api sedang sampai peyek berwarna kuning kecoklatan, lalu angkat dan tiriskan. Peyek gurih dan renyak siap disajikan.


Minggu, 22 April 2012

KUE TALAM JAGUNG MANIS














Bagi Anda yang pernah menikmati makanan di rumah makan dan restoran masakan khas tradisional nusantara, seperti Jawa, Sunda, Minang, atau Melayu, terutama di kota Medan, Padang, dan Pekanbaru, tentunya sudah tidak asing dengan kue yang satu ini.

Ya, kue talam jagung manis yang sebenarnya merupakan kue khas Thailand yang dikenal dengan nama kue tako-tako (kadang ditulis "dako"), atau kue talam tako, ini bisa kita temui di rumah-rumah makan atau restoran tersebut yang disuguhkan sebagai kue pembuka sambil menunggu hidangan utama disajikan. Kadang juga disajikan sebagai makanan pencuci mulut.

Selain itu, kue talam jagung manis ini juga bisa dijumpai di acara-acara keluarga, kantor, pesta pernikahan, arisan sebagai kue kecil yang ikut memeriahkan suasana.

Tampilan kuenya yang mungil dipadu aroma hunkue bercampur daun pandan yang mewangi serta rasanya yang manis sangat menggoda setiap orang untuk mencicipinya. Kita juga bisa mencoba membuat kue ini karena bahan dan cara membuatnya yang sederhana.

BAHAN :
100 gr tepung kacang hijau atau tepung hunkue
200 gr gula pasir
230 gr jagung manis
400 ml santan
20 gr tepung maizena
1 sdt garam
Daun pandan yang lebar untuk membuat takir

CARA MEMBUAT :
1. Campur semua bahan, aduk sampai gula larut. Panaskan di atas api sedang sambil diaduk hingga kental. Angkat.
2. Masukkan sesendok adonan ke dalam takir daun pandan yang sudah dibuat sebelumnya. Ratakan dan dinginkan. Sajikan setelah dingin dan mengeras. Lebih enak lagi bila dinikmati dalam kondisi dingin.

Foto direproduksi dari Majalah Kartini

Minggu, 08 April 2012

KUE PANDAN WIJEN














Dilihat dari bentuknya, kue pandan wijen ini bisa dikatakan merupakan variasi dan kreasi dari kue bapel atau juga dikenal sebagai kue wafel, yang diberi tambahan aroma perpaduan dari pandan dan wijen, sehingga menghasilkan kue bapel dengan rasa pandan wijen yang unik dan spesial.

Kue wafel rasa pandan wijen ini lebih enak lagi dinikmati bersama kopi atau teh hangat di saat-saat santai sekeluarga.

BAHAN :
4 kuning telur
2 putih telur, kocok kaku
70 gr margarin cair
30 gr gula pasir
250 cc susu cair
200 gr tepung terigu
1 sdt baking powder
1/4 sdt garam

5 daun suji dan 3 daun pandan, haluskan. Tambahkan 50 cc air, saring.
50 gr wijen

CARA MEMBUAT :
1. Campur kuning telur dengan margarin cair, gula pasir, susu cair, dan air pandan, aduk rata, sisihkan.
2. Ayak tepung terigu dengan baking powder, campur dengan adonan telur lalu aduk rata hingga licin.
3. Masukkan putih telur yang telah dikocok kaku, aduk hingga rata dan kalis. Tambahkan wijen, aduk rata.
4. Panaskan cetakan wafel bentuk apa saja, tuangkan 50 ml adonan dalam cetakan, kemudian tutup. Masak hingga matang dan kedua permukaan wafel kecoklatan, angkat. Dinginkan.
5. Setelah dingin, kemas dengan plastik.

Untuk 8 orang

Selasa, 20 Maret 2012

KUE CAKUE














Meski bukan merupakan kue asli Indonesia, kue cakue ini sudah popular dan dikenal luas serta disukai oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Kue yang aslinya berasal dari negeri Tiongkok ini dikenal dengan nama "Youtiao", yang secara harfiah berarti "potongan minyak". Kata "cakue" sendiri yang popular dikenal di Indonesia berasal dari dialek bahasa Hokkian yakni "You Za Kue" yang artinya "kue yang digoreng".

Diperlukan kesabaran ekstra agar sukses membuat kue cakue ini karena tahapan pembuatannya yang lumayan banyak dan memerlukan waktu yang cukup lama. Kue cakue sering dijadikan sebagai makanan sarapan keluarga yang disajikan bersama-sama dengan bubur atau teman minum kopi di pagi hari.

BAHAN :
500 gram tepung terigu
400 cc air
1 sdm baking powder
2 sdt baking soda
1 1/2 sdt garam
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Campur baking powder, baking soda, dan garam, aduk hingga rata, lalu masukkan air, aduk rata.
2. Tambahkan tepung terigu sedikit-sedikit, aduk rata, lalu biarkan selama 20 menit.
3. Uleni lagi sebentar, biarkan lagi selama 20 menit, lalu ulangi terus sampai 4 kali hingga adonan halus dan elastis.
4. Balik adonan tadi, beri sedikit minyak di permukaannya agar adonan tetap lembab, lalu biarkan selama 1 jam.
5. Ambil adonan tadi, bungkus dengan selembar plastik, bentuk menjadi persegi panjang, lalu biarkan lagi selama 4 jam.
6. Buka plastik pembungkusnya, lalu gulung adonan hingga berbentuk persegi panjang dengan lebar 6 cm dan tebal 1,5 cm.
7. Potong-potong adonan ukuran 0,75 cm dan sesuai dengan lebarnya tadi, lalu ambil 2 potong adonan, tumpuk menjadi satu, tekan bagian tengahnya yang memanjang dengan tusuk sate agar melekat, ulangi hingga bahan habis.
8. Ambil 1 buah cakue, tarik kedua ujungnya perlahan-lahan hingga menjadi panjang sekitar 20 cm, jangan sampai putus, lalu masukkan ke dalam minyak yang banyak dan panas, goreng di atas api sedang hingga matang dan berwarna kecoklatan, angkat, tiriskan, ulangi hingga bahan habis.
9. Cakue siap disajikan. Bisa dimakan begitu saja atau disajikan bersama-sama dengan bubur atau minuman hangat lainnya seperti wedang kacang tanah, kopi atau teh.

KUE CAKUE
Oleh Pierre Will pada .
Kue Cakue merupakan kue yang sudah popular dan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia meskipun bukan merupakan kue asli Indonesia.
Kue cakue adalah kue yang berasal dari negeri Tiongkok dikenal dengan nama "Youtiao" yang secara harfiah berarti "potongan minyak".
Rating : 5.0

Kamis, 16 Februari 2012

WINGKO AROMA VANILI
















Wingko atau sering dikenal dengan nama wingko babat, merupakan kue tradisional nusantara dengan bahan utamanya dari kelapa. Wingko sangat terkenal di sepanjang pantai Utara Pulau Jawa. Wingko yang paling terkenal berasal dari Semarang. Ini menyebabkan banyak orang yang mengira bahwa wingko juga berasal dari kota ini. Meskipun demikian, wingko babat sebenarnya berasal dari Babat, yakni daerah kecil di Lamongan, Jawa Timur.

BAHAN :
100 gr tepung ketan
375 gr kelapa setengah tua, parut panjang
125 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili
150 cc santan kental
Pewarna merah secukupnya
Daun pisang secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Panaskan oven pada temperatur 180 derajat celcius. Siapkan loyang pipih dan alasi daun, olesi dengan minyak, sisihkan.
2. Masak santan dengan gula pasir, garam, dan vanili hingga gula larut, angkat.
3. Siapkan tepung ketan dan kelapa dalam wadah, tuangi dengan santan sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata.
4. Ambil adonan kelapa 1 sdm, bulatkan lalu pipihkan setebal 1 cm, tata di atas loyang. Lakukan pada semua bahan.
5. Panggang dalam oven hingga berwarna kecoklatan, balik, angkat dan sajikan.

Untuk 18 buah.

Senin, 16 Januari 2012

KUE KETAN KINCA














Sajian kue tradisional ini berasal dari kota Surabaya.

BAHAN :
500 gr beras ketan
200 ml air
1 sdt garam
2 lembar daun pandan
1 butir kelapa muda, kupas kulit, parut panjang

BAHAN KINCA :
500 gr gula merah
1 sdt garam
2 lbr daun pandan
100 ml air

BAHAN TABURAN :
500 gr kelapa muda, kupas kulit, parut panjang, kukus

CARA MEMBUAT :
1. Cuci beras ketan hingga bersih, kukus hingga setengah matang, angkat, pindahkan ke dalam panci. Tambahkan air garam dan daun pandan, jerangkan panci di atas api, masak hingga air terhisap beras. Kukus ketan bersama kelapa parut hingga ketan matang.
2. Tumbuk ketan selagi panas, masukkan ketan ke dalam wadah. Tekan-tekan hingga padat, keluarkan dari loyang, potong-potong.
3. Jerangkan semua bahan kinca hingga kental.
4. Siapkan piring, letakkan potongan ketan di atas piring, taburkan kelapa parut di atasnya, tuangi kinca.

Untuk 4 porsi.