Minggu, 04 April 2010

WAJIK















Wajik adalah kue Indonesia yang kental dengan nuansa tradisional dan merupakan kue jajanan pasar yang masih popular sampai sekarang ini. Bahan utama pembuatan kue wajik ini adalah ketan, yang memberikan rasa kenyal-kenyal dan legit.

BAHAN :
600 gram beras ketan
200 ml air mendidih
250 gram gula merah, disisir halus
600 ml santan dari 1 1/4 butir kelapa
2 lembar daun pandan
1/2 sendok teh garam 

CARA MEMBUAT :
1. Kukus beras ketan selama 20 menit. Angkat lalu siram dengan air mendidih, diamkan hingga terserap.

2. Kukus ketan selama 30 menit.

3. Sementara itu masak gula, santan, garam, dan daun pandan sambil diaduk hingga kental.

4. Masukkan ketan lalu aduk hingga terserap dan berminyak.

5. Tuang ke atas daun pisang lalu ratakan. Setelah dingin, dipotong-potong.

Untuk 15 potong.

Sabtu, 03 April 2010

KUE LAPIS SAGU











Kue lapis adalah kue khas Indonesia. Dinamakan kue lapis karena kue ini terdiri dari sedikitnya dua warna yang berlapis-lapis. Kue lapis ini bisa dibuat dari tepung beras, tepung sagu atau tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan pewarna makanan. Kue lapis berbahan dasar tepung sagu ini bisa ditemui di berbagai daerah di Indonesia.

BAHAN :
900 gram tepung sagu
100 gram tepung beras
700 gram gula pasir
2.200 ml santan dari 2 1/2 butir kelapa
6 lembar daun pandan
3 batang serai, dimemarkan
10 lembar daun jeruk purut
1 sendok teh garam
pewarna makanan merah dan hijau atau lainnya sesuai selera

CARA MEMBUAT :
1. Aduk tepung sagu, tepung beras, sisihkan. Sementara itu rebus santan, gula pasir, daun pandan, serai, daun jeruk purut, dan garam sampai mendidih sambil diaduk.
2. Setelah santan dingin, tuang sedikit-sedikit ke dalam campuran sagu sambil diuleni perlahan-lahan. Bagi adonan menjadi 3 bagian. Masing-masing bagian diberi warna merah, hijau dan sisanya dibiarkan putih.
3. Panaskan loyang dalam kukusan setelah dioles minyak dan dialas plastik. Tuang dua sendok sayur adonan putih di dasar loyang lalu kukus selama 5 menit.
4. Tuang dua sendok sayur adonan berwarna hijau. Kukus lagi 5 menit.
5. Selanjutnya tuangkan kembali dua sendok sayur adonan berwarna putih. Kukus 5 menit.
6. Kemudian tuang dua sendok sayur adonan berwarna merah. Kukus kembali selama 5 menit. Lakukan bergantian sampai adonan habis.
7. Setelah lapisan terakhir dituang, kukus kue selama 45 menit, angkat lalu dinginkan.

Untuk 20 potong

NB : Komposisi urutan dan pilihan jenis warna untuk lapisan kue lapis bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

Jumat, 02 April 2010

BAKPAO














Bakpao, sebenarnya merupakan roti kukus yang berasal dari negeri Tiongkok yang dibawa masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan orang-orang Tionghoa ke Indonesia ratusan tahun yang lalu. Bakpao sudah sangat popular dan disukai berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Kata "bakpao" yang dikenal di Indonesia adalah kata serapan dari bahasa China dialek Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. "Bak" itu secara harafiah berarti "daging", dan "pao" itu artinya "bungkusan", jadi "bakpao" berarti "bungkusan (yang berisi) daging".

"Bakpao" sendiri sebenarnya adalah "baozi" yang berisi daging, sementara "baozi" itu dapat diisi dengan berbagai variasi bahan lainnya seperti sayur-sayuran, srikaya manis, gilingan kacang merah ("tausa'), kacang tanah, kacang hijau, dan sebagainya, sesuai selera. Tetapi karena kata "bakpao" sudah popular, jadi untuk menyebut "baozi" yang berisi kacang misalnya, kita akan memakai kata bakpao kacang, bukan "baozi" atau "bao" kacang misalnya.

BAHAN-BAHAN :
Kulit bahan A:
250 gram tepung terigu
1 sendok makan ragi instan
150 cc air

Kulit bahan B:
150 gram tepung terigu
3 sendok makan air
60 gram gula halus
1 sendok teh baking powder
60 gram mentega/margarin putih

CARA MEMBUAT :
Kulit: campur semua bahan A, remas-remas dengan tangan selama 10 menit sampai adonan kalis (tidak lengket di tangan), lalu tutup adonan dengan kain lap basah, diamkan selama 30 menit sampai adonan mengembang.
Masukkan bahan B ke dalam adonan A, remas-remas kembali sampai tidak lengket di tangan selama 5 menit, lalu gulung menjadi bulat panjang, bagi menjadi 20 bagian.

Ambil 1 bagian adonan kulit, tipiskan bulat pipih, letakkan 1 sendok makan adonan isi di bagian tengahnya, lalu tutup, bulatkan.

Buat pola garis-garis lengkung bergerigi pada permukaannya menggunakan penjepit, lalu oleskan sedikit pewarna kue berwarna hijau pada bagian pusat permukaannya.

Panaskan air dalam kukusan hingga mendidih, lalu masukkan bakpao ke dalamnya, kukus sekitar 15 menit sampai matang, angkat.

KUE BUGIS KETAN HITAM















Meskipun menyandang kata "bugis", kue tradisonal nusantara ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Di Jawa, kue ini dikenal dengan nama kue mendut, dibungkus dengan daun pisang muda dengan dilipat segiempat sedangkan di Sumatera, terutama Sumatera Barat, kue ini disebut dengan nama "lapek bugis" atau "lepat bugis", dibungkus dengan daun pisang dan dilipat menyerupai piramida.

BAHAN KULIT :
150 gram tepung ketan
75 gram tepung ketan hitam
200 gram kentang kukus, dihaluskan
50 gram gula halus
1/4 sendok teh garam
100 ml santan dari 1/4 butir kelapa

BAHAN KUAH :
400 ml santan dari 1 butir kelapa
2 1/2 sendok makan tepung beras
1/2 sendok teh garam

BAHAN ISI :
1/2 butir kelapa muda, dikupas lalu diparut kasar
100 gram gula pasir
100 ml air
2 lembar daun pandan
1/2 sendok teh garam
daun pisang untuk membungkus 

CARA MEMBUAT :

1. Uleni bahan kulit lalu diamkan 15 menit. Bagi adonan menjadi 30 buah.
2. Masak bahan isi sampai kering, angkat lalu dinginkan. Tipiskan kulit masukkan
bahan isi lalu bulatkan kembali.
3. Buat contong dari daun pisang. Masukkan satu bulatan bugis, siram dengan
campuran bahan kuah yang sudah direbus.
4. Lipat ujung daunnya lalu kukus selama 25 menit.

Untuk 30 buah